Senin, 24 Desember 2012

MUTU

 Perespektif mutu USER BASED

Perspektif ini  quality is fitness for intended use. Perspektif ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung orang yang menggunakannya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.

Perspektif yang subjektif dan demand-oriented ini juga menyatakan bahwa pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula, sehingga kualitas bagi seseorang adalah sama dengan kepuasan maksimum yang dirasakannya. Definisi mutu menurut perspektif ini antar lain dikemukakan pakar berikut. Edwards C. D. (1968:37) mengemukakan “Quality Consists of the capacity to satisfy wants.” Gilmore, H.L. (1974:16) mengemukakan “Quality is the degree to which a specific product satisfies the wants of a specific consumer.”

Jumat, 21 Desember 2012

Perspektif Mutu

Produk Based Defintion
Perspektif ini mengungkapkan quality is a precise and measurable variable. Difference in quality reflect differences in quantity of some product attribute. Dijelaskan Purnama (2006:11) kualitas produk didasarkan pada pengukuran dari beberapa atribut yang melekat pada produk dilakukan dengan mengubah atribut yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif, sehingga ukuran kualitas bisa dihitung dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Definisi Mutu menurut perspektif ini antara lain dikemukakan pakar berikut. Abbott L. (1955:126-127) mengemukakan "Differences in quality amount to differences in the quality of some desired ingredient or attribute".  Leifler, K.B (1982:956) menyatakan "Quality refers to the amounts of the un-priced attributes contained in each unit of the priced attribut".

           Dalam bisnis, produk adalah barang  atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas.

         Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced"). Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.

Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.
Sumber : rastidio.com

Kamis, 20 Desember 2012

MUTU

Secara umum MUTU didefinisikan oleh Goestsch D.L sebagai keadaan dinamik yang diasosiasikan dengan produk, jasa, barang, orang, proses dan lingkungan yang mencapai atau melebihi harapan. Dijelaskan "keadaan dinamik" merujuk pada kenyataan waktu dan pergantian keadaan lingkungan. Unsur "produk, jasa, orang, proses dan lingkungan", menunjukan mutu tidak hanya berlaku untuk produk dan jasa itu serta lingkungan dimana produk dan jasa tesebut disediakan.

karena sifatnya yang dinamis Dawood menjelaskan  "Quality Is Exclusive Consept Difficult to  Define; neither consultant nor business professionals agree on a universal definition. Part of the difficulty appears in expressing the philosophy and vision of quality in meaningful words and concepts."